Tepatnya
hari Jum’at sekitar pukul 16.30 WIB detik-detik saya akan maju hafalan surat Al
Kahfi. Saat itu suasana kelas ramai penuh dengan komat-kamit bacaan surat Al
Kahfi. Secara bergilir nama-nama teman
saya di panggil oleh seorang dosen, hati saya pun gundah gak karuan, jantung
pun berdebar dengan kencan. Disaat teman-teman saya sibuk dengan hafalannya,
saya pun sibuk dengan doa-doa saya supaya hafalan hari ini dibatalkan. Tapi naas,
doa saya kali ini belum terkabul, nama saya pun di panggil oleh dosen, ohh
tidakkk.... saya pun langsung maju ke depan dan menduduki kursi panas, kayaknya
sihhh kursi itu panasnya melebihi neraka deh (lebay). Tangan dan kaki pun ikut
berenang kesana kemari, lantunan surat Al Kahfi mulai saya baca dengan di awali
Bismillahirrahmannirrohim dan
akhirnya sampai di pertengahan saya lupa dengan bacaan surat Al Kahfi ( sepertinya
ayatnya ada yang saya loncati deh) dan akhirnya saya tutup bacaan surat Al
Kahfi dengan shodoqollahul adzim. Hafalan pun sudah saya setor kepada dosen, hati terasa lega seperti terbang melayang bak burung garuda yang terbang bebas di langit yang cerah sambil berkicauan yang menentramkan hati bagai berada di atas awan.
0 komentar:
Posting Komentar