RSS

तेमन-तेमंकू




kangen teman2 nih udah lama gak kumpul bareng






Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gabungkan VoIP Rakyat dan PABX Kampus

(Suara Merdeka Minggu - Rubrik Konek 21 September 2008)

Lebih dari seribu tenaga pengajar dikirim oleh pemerintah untuk studi ke luar negeri. Komunikasi antara mereka dengan masing-masing institusinya seringkali dibutuhkan. Namun biaya percakapan ke luar negeri tidak dapat digolongkan murah. Bagaimana jika dengan VoIP Rakyat?




Berdasarkan data dari dikti.org, terdapat lebih dari seribu tenaga pengajar di berbagai universitas diberangkatkan untuk studi lanjut ke universitas-universitas luar negeri oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Mereka tersebar ke berbagai perguruan tinggi di Asia, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Australia, Timur Tengah, dan Uni Eropa.
Umumnya komunikasi yang terjalin antara mereka dan institusinya masing-masing dilakukan melalui e-mail, surat pos, atau SMS. Meskipun biaya percakapan ke luar negeri sudah diturunkan, percakapan via telepon hanya dilakukan jika terpaksa karena faktor kepentingan yang mendesak.
Padahal dengan adanya jaringan internet yang saat ini umumnya telah ada di berbagai kampus, biaya percakapan tersebut dapat diturunkan ke titik yang paling rendah. Bahkan gabungan antara jaringan internet, PABX, dan VoIP Rakyat dapat dimanfaatkan oleh seluruh individu di dalam kampus, melalui ektensinya masing-masing.

Jaringan Internet di Kampus
Melalui dana hibah teknologi informasi dan komunikasi dari pemerintah, banyak kampus di indonesia saat ini telah memiliki fasilitas internet dan jaringan komputer di dalamnya. Bagi dunia pendidikan, internet memang sudah menjadi paket fasilitas yang wajib disediakan untuk dosen dan mahasiswanya dalam rangka memperlancar proses pembelajaran.
Bahkan bandwidth di setiap universitas saat ini tidak lagi dalam satuan KB, melainkan MB. Sehingga kecepatannya juga relatif mencukupi kebutuhan pengguna di dalam kampus. Bahkan beberapa pengelola jaringan internet kampus sudah mulai memperbolehkan komunikasi melalui instant messenger karena kapasitas internet yang memadai.
Sedangkan fasilitas PABX umumnya juga telah dimiliki oleh banyak universitas yang memiliki banyak percabangan telepon. Setiap percabangan telepon di sisi pelanggan mempunyai nomor tersendiri yang sering disebut sebagai nomor ekstensi. Dengan menggabungkan internet dan PABX, akan memungkinkan adanya komunikasi dari perangkat VoIP ke dalam kampus.
Agar tidak melanggar hukum tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi, fasilitas VoIP jangan disambungkan ke jaringan Telkom. Fasilitas tersebut hanya disambungkan ke jaringan PABX, atau extension di kantor. Sehingga komunikasi terjadi antara telepon internal kantor dan pengguna VoIP. Namun jika Anda mengunjungi situs www.sipbroker.com, tampak ribuan sentral telepon VoIP yang dapat menghubungkan kita ke berbagai negara.
Apabila sudah VoIP sudah terinstalasi, maka komunikasi antara universitas dengan tenaga pengajarnya yang tersebar ke luar negeri tidak lagi mahal. Umumnya, setiap kampus di luar negeri telah dilengkapi dengan koneksi internet supercepat melalui hotspot yang bertebaran di setiap lokasi.
Bahkan jika ingin berlangganan sendiri, biaya koneksi internet di negara-negara sasaran studi di atas sangat terjangkau oleh uang saku mahasiswa. Sehingga mereka hanya perlu memikirkan instalasi software VoIP seperti X-Lite di dalam laptop masing-masing untuk berkomunikasi. Software ini dapat ditemukan di http://www.tucows.com/preview/309984.
Jika pengguna VoIP di luar negeri menginginkan untuk dapat melakukan kontak langsung ke berbagai nomor telepon di Indonesia, ada baiknya untuk menggunakan voipdiscount.com. Dengan layanan tersebut, Anda akan dikenai biaya 0.050 Euro atau Rp 675 per menit untuk telepon ke PSTN. Sedangkan untuk nomor telepon seluler akan dikenai biaya 0.110 Euro atau Rp 1.475 per menit.

Integrasi ke PABX
Untuk menghubungkan antara jaringan internet dan PABX, diperlukan perangkat keras yang akan menjembatani komunikasi VoIP dari jaringan internet ke PSTN di belakang PABX. Contoh dari berbagai perangkat keras tersebut dapat ditemukan di situs http://www.planet.com.tw/en/solution/solution_p_list.php?id=460&id2=372 dan http://developer.voiprakyat.or.id/forum/viewtopic.php?f=6&t=794.
Perangkat keras ini sering disebut sebagai Internet Telephony Gateway atau ITG. Bentuknya mirip seperti hub atau switch yang umumnya ada di dalam perangkat jaringan komputer. Di dalam perangkat ini tersedia beberapa konektor yang menghubungkan ke berbagai perangkat.
Satu konektor RJ-45 untuk disambung ke jaringan komputer (LAN) untuk mengakses Internet. Satu konektor FXS untuk disambung langsung ke pesawat telepon atau faksimile. Sedangkan konektor FXO dapat disambung ke PABX sehingga memungkinkan digunakan oleh banyak orang di dalam kantor.
Dengan adanya integrasi ITG ke PABX, staf pengajar yang dikirim ke luar negeri dapat dengan mudah berkomunikasi ke setiap ekstensi di kampusnya dengan biaya yang hampir tidak ada. Begitu juga sebaliknya dengan pihak kampus ketika ingin berkomunikasi dengan tenaga pengajarnya di luar negeri.
Berbagai kerjasama dengan institusi di luar negeri dimungkinkan dapat tercipta karena biaya telekomunikasi yang murah.

Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jaringan Komputer di Indonesia dan Perangkatnya



Surat kabar, buku, radio dan telelvisi sudah merupakan bagian kehidupan sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan bertambah canggihnya teknolgi mikroelektronika, Fax dan komputer akan mengambil porsi yang cukup besar dalam dunia informasi di Indonesia. Lima tahun yang lalu, nomor telepon di perkantoran yang khusus digunakan untuk fax masih sangat langka.


Saat ini, nomor telepon Fax sudah merupakanhal yang lazim digunakan di perkantoran. Hal ini menunjukkan bahwa informasi memegang peranan dalam beberapa bidang penting seperti bidang usaha, industri dan pendidikan. Kelancaran proses aliih informasi dan pengolahan data akan sangat membanu berkembangnya dunia usaha, industri dan pendidikan untuk banyak hal, proses alih informaaasi dan pengolahan data akan lebih cepat jika berlangsung antar komputer dibandingkan dengan fax. Bukan tidak mungkin, saluran khusus untuk komunikasi antar komputer (lebih dikenal sebagai jaringan komputer) merupakan hal yang lazim di masa mendatang.

Untuk memungkinkan komunikasi antar komputer, prasarana jaringan komputer yang meliputi wilayah luas perlu dikembangkan. Beberapa alternatif telah dicoba dikembangkan, seperti SKDP (PT Telkom) dan tak lama lagi di beberapa daerah kecil akan beroperasi sistem ISDN (juga dikelola oleh PT Telkom). Alternatif lain yang cukup menarik untuk dikaji adalah jaringan komputer paket radio yang saat ini digunakan oleh tidak kurang dari 2400 orang di seluruh Indonesia, dengan komposisi pengguna : 69% pengguna di perguruan tinngi, 18% pengguna di lembaga pemerintah, 4% pengguna di lembaga pemerintahan, 4% pengguna di lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan 5% pengguna berada di industri/badan kooomersial.

Teknologi yang digunakan pada jaringan komputer, merupakan perkembangan teknologi SKDP (PT Telkom). Protokol AX.25 digunakan pada link layer, yang merupakan perkembangan protokol X.25 (SKDP). Diatas protokol AX.25 digunakan protokol/InterNet Protokol) yang memungkinkan integrasi berbagai jenis komputer ke dalam jaringan. Adapun aplikasi utama yang dijalankan dalam jaringan komputer ini adalah :

* Surat elektronnik.
* Diskusi / konferensi secara elektronik.
* Pengiriman berkas / file secara elektronik
* Akses pada distributed database.
* Fasilitas talnet untuk kerja pada komputer yang berjauhan.

Satu hal yang membedakan aplikasi jaringan komputer dengan teknologi lainnya adalah tidak adanya batasan dimensi ruang & waktu. Sebagai contoh, diskusi / seminar / konferensi secara elektronikdapat berlangsung kapan saja, di mana saja bahkan tidak terikat pada batas-batas negara. Globalisasi sangat terasa dengan adanya jaringan komputer.

Pada kesempatan ini akan dibahas secara garis besar beberapa alternatif perangkat keras yang dapat digunakan di PaguyubaNet. Usaha-usaha yang tengah kami lakukan untuk membuat prototipe sederhana perangkat ini akan dilaporkan. Prototipe perangkat keras yang akan dikembangkan sangat sederhana sehingga mudah diadopsi oleh industri elektronika di Indonesia dan bahkan sebetulnya para hobby elektronnika dapat merakit sendiri dengan mudah. Akhirnya, pemikiran tentang standarisasi arsitektur jaringan akan diketengahkan.

Tabel 2
Tiga alternatif konfigurasi perangkat keras untuk mengkaitkan komputer mikro ke jaringan komputer wilayah luas menggunakan radio komputer mikro terminal node controller radio
komputer mikro medan kecepatan tinggi radio
komputer mikro
I/O card modem kecepatan tinggi radio

Alternatif perangkat keras untuk bergabung dalam PaguyubaNet secara umum dapat dibagi dalam tiga pilihan seperti tampak pada Tabel 2. Perbedaan utama alternatif satu dangan yang lain adalah pada perangkat keras perantara komputer mikro dengan radio. Tiap alternatif mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Pilihan pertama adalah konfigurasi yang umum digunakan oleh stasiun PaguyubaNet di Indonesia. Alternatif ini terdiri atas kombinasi komputer mikro-Terminal Node Controller ( TNC)-radio. Perangkat TNC yang digunakan umumnya dibeli dari luar negeri. Prosesor mikro dalam TNC menjalankan program yang mengatur tata cara komunikasi antar dua komputer dalam jaringan. Tata cara ini dikenal dengan sebutan AX.25. Selain prosesor mikro dalam TNC, terdapat rangkaian modem untuk memungkinkan pengiriman data menggunakan radio. TNC sudah dapat kita buat sendiri di ITB dengan biaya setengah dari harga jual TNC buatan luar negeri.

Penggunaan konfigurasi 1 memungkinkan pengkaitan bermacam-macam jenis komputer mikro dalam jaringan PaguyibaNet melalui perangkat TNC. Perangkat lunak yang digunakan dikenal sebagai Network Operating System (NOS) yang memungkinkan menjalankan TCP/IP sehingga bisa mengkaitkan network menggunakan radio dengan sistem jaringan lainnya. Perangkat NOS dapat diperoleh secara cuma-cuma dari kami di Computer Network Research Group, IUC Micro-electronics ITB.

Saat ini, jenis komppputer mikro yang umum digunakan di Indonesia adalah PC kompatibel. Melihat keseragaman jenis komputer mikro, maka rpogram AX.25 yang dijalankan dalam TNC sebetulnya dapat kita pindahkan ke komputer mikro. Cukup dengan menambahkan "medem berkecepatan rendah" (1200 bit per detik), komputer mikro dapat disambungkan ke PaguyubaNet seperti tampak pada alternatif 2. Modem kecepatan rendah ini sangat sederhana dan mudah dirakit oleh industri kecil elektronika bahkan oleh para hobby elektronika. Rangkaian untuk modem sederhana 1200bps sudah cukup luas dipublikasikan di Indonesia, seperti majalah InfoKomputer dan majalah Elektron. Beberapa industri kecil sudah mulai memproduksi modem ini dengan harga jual sekitar Rp 150.000/modem. Saat ini, modem 1200bps sederhana ini yang menjadi tulang punggung perkembangaan jaringan di Indonesia.

Alternatif terakhir (3) adalah konfigurasu stasiun paket radio untuk operasi kecepatan tinggi. Kecepatan modem yang tengah dijajaki adalah 56Kbps minimum (sekitar lima puluh kali lipat kecepatan yang digunakan pada alternatif 1 dan 2). Alternatif ini diperlukan untuk menyambung berbagai jaringan komputer lokal di gedung-gedung yang umumnya berkecepatan tinggi (sekitar 10Mbps). Juga sebagai tulang punggung saluran komunikasi data kecepatan tinggi antar kota. Pembuatan prototipe alternatif 3 tengah dijajaki oleh beberapa staff peneliti di jurusan Teknik Elektro ITB dengan mengadopsi teknologi di PaguyubaNet. Prototipe perangkat yang perlu dikembangkan adalah, card komunikasi khusus pada mikro komputer untuk bekerja pada kecepatan tinggi; Modem kecepatan tinggi; dan perangkat radio khusus yang mampu bekerja pada kecepatan tinggi. Proses perancangan dan perangkat-perangkat ini relatif cukup rumit dibandingkan dengan alternatif-alternatif sebelumnya. Walaupun demikian, kami yakin industri elektronika yang cukup besar seperti PT INTI, PT LEN Industri, PT Elektrindo Nusantara dan PT Elnisa mampu melakukan hal-hal ini dengan baik.

Tata cara komunikasi merupakan faktor penting pada pengkaitan jaringan komputer lokal digedung-gedung menggunakan alternatif 3. Pemilihan tata cara komunikasi dilakukan dengan memperhitungkan kompatibilitas dengan cara komnukasi yang umum digunakan. Saat ini, tata cara komunikasi TCP/IP merupakan standar yang digunakan di jaringan-jaringan komputer lokal di gedung-gedung. TCP/IP mulai dikembangkan sekitar sepuluh tahun lalu atas biaya angkatan bersenjata Amerika Serikat. TCP/IP mengatur pengkaitan berbagai komputer dalam jaringan yang terkait wilayah luas tanpa tergantung pada jenis saluran fisik yang digunakan. Keandalan jaringan diawasi secara seksama selama prosees komunikasi berlangsung. Berbagai penggunaan seperti pengiriman surat elektronis dan file antar komputer dapat dilakukan dengan mudah menggunakan TCP/IP. Jelas bahwa proses pengembangan jaringan komputer wilayah luas akan sangat dipermudah dengan mengadopsi tata cara komunikasi standar seperti TCP/IP.

TCP/IP saat ini tengah giat dipelajari dan dikembangkan antara lain di Computer Network Research Group, PAU Mikroelektronika ITB. Keterangan cukup lengkap, berupa buku dan file di disket komputer, source code perangkat TCP/IP dapat diperoleh secara non-komersial dari lembaga di atas. Perangkat lunak beserta source code (file program) TCP/IP untuk komputer mikro dapat diperoleh secara non-komersial untuk penggunaan di dunia pendidikan dan amatir radio. Pengambangan perangkat lunak ini tengah dilakukan di lembaga di atas untuk membuka kemungkinan pengkaitan jaringan komputer lokal di berbagai gedung perkantoran menggunakan radio.

Kami berharap tulisan ini dapat memberikan gambaran tentang perkembangan jaringan komputer di Indonesia maupun prospek bisnis khususnya dalam dunia elektronika.

Oleh : Onno W. Purbo, Ph. D
Computer Network Research Group Inter University Center on Microelektronics Institut Teknologi Bandung Bandung 40132
E-mail : ycldav@itbtw.itb.ac.id
Artikel lain :
Y Internet: Sumber Informasi Penting untuk Para Profesional
Y CT Scanner
Y Program Hemat Energi untuk Penerangan yang Lebih Efisien

Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS